top of page

Dirjen Vokasi Gaet Mahasiswa PNJ untuk Finalisasi Naskah Bahan Ajar Audio Visual


Dokumentasi pribadi: Anjar Anggita.

Direktorat Kursus dan Pelatihan Dirjen Vokasi akan memproduksi 100 “Bahan Ajar Audio Visual” dalam waktu satu bulan.


Hasil akhir bahan ajar tersebut merupakan video berisi layaknya tutorial-tutorial yang marak di YouTube. Akan tetapi, yang membedakan video tutorial naungan Dirjen Vokasi dengan lainnya, yaitu isi tutorial dibawakan oleh para ahli dibidangnya.

Ada 8 bidang keterampilan: Tata Boga, Tata Busana, Teknik Sepeda Motor, Teknik Kendaraan Ringan (Mobil), Baby Sitter, Spa, Tata Kecantikan Rambut, dan Tata Kecantikan Kulit. Dirjen Vokasi pun menunjuk PNJ untuk terlibat dengan mengirmkan narasumber penulisan skenario, yaitu Nestor Rico Tambun, salah satu dosen di Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan (TGP).

Sekitar 30 asesor, guru kursus dan para ahli di 8 bidang keterampilan tersebut menulis naskah/skenario video bahan ajar dibawah pelatihan Nestor. Namun, karena terdapat 100 naskah yang perlu difinalisasi, Direktorat Kursus dan Pelatihan meminta lagi tenaga tambahan dan PNJ memutuskan mengirim 16 mahasiswa.


8 mahasiswa Semester 5 dari Prodi Penerbitan (Jurnalistik) TGP yang banyak belajar penulisan dan 8 mahasiswa Semester 7 dari TIK (Teknik Informatika dan Komputer) yang akrab dengan multimedia.


Para mahasiswa diberangkatkan dengan pengarahan singkat dan didampingi oleh Haolia Rahman dari Direktorat PNJ, Mohammad Fauzy selaku Sekertariat Jurusan TGP, serta Nestor Rico Tambun.


Acara finalisasi naskah tersebut dilaksanakan pada 23 – 25 Oktober 2020 di Amaroossa Royal Hotel, Bogor. 16 mahasiswa dibagi menjadi 8 tim, satu tim berisikan satu mahasiswa TGP dan satu mahasiswa TIK.


Dokumentasi pribadi Tim Tata Busana.

8 tim mahasiswa dipertemukan dengan para narasumber (penulis naskah) dari 8 bidang keterampilan untuk mengecek judul dan isi naskah. Jumat sore hingga malam (23/10) ke-8 tim baru memverifikasi 26 dari jumlah total 98 judul naskah.


Sabtu pagi (24/10) baru 12 naskah yang sudah difinalisasi, 7 naskah dalam proses. Dikontrol, ditegor kalau ada yang kebanyakan ngomong.


Hasilnya ketika dipresentasikan pada Sabtu malam (24/10), 8 tim mahasiswa berhasil merevisi dan memfinalisasi 98 naskah.


"Meskipun hasil kerja 16 mahasiswa pastilah belum semua sempurna, tapi paling tidak sudah menjadi naskah atau story line yang fungsional, yang bisa dipakai jadi bahan untuk shooting video bahan ajar. Kekurangan nanti bisa dikoreksi waktu shooting", ungkap Nestor.


Praktik kerja nyata seperti ini akan mebentuk attitude, mindset, dan determinasi dalam bekerja serta menjadi pengalaman yang sangat penting dan berharga bagi mahasiswa Politeknik.



 

Tulisan di atas telah terbit di Kumparan.com dengan judul yang sama pada Selasa, 27 Oktober 2020 pukul 19.44 WIB.

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page