top of page
  • Gambar penulisIndah Utami

Temu Penulis IIBF 2020, Dewi 'Dee' Lestari Berbagi Tips Menulis


BookTalk Bersama Dewi 'Dee' Lestari di Shopee IIBF 2020

Masa pandemi Covid-19 membuat Indonesia International Book Fair (IIBF) tahun 2020, yang merupakan IIBF ke-40 digelar secara virtual.


Menghadirkan 75 acara yang salah satunya merupakan temu penulis serta booktalk. Dewi "Dee" Lestari pun turut dihadirkan dalam acara tersebut.


Penulis novel ternama Dewi Lestari pada akhir sesi meet and greet serta booktalk buku terbarunya yang berjudul “Rantai Tak Putus”, memberikan beberapa tips menulis.



“Pertama, berani untuk memulai, yang penting berani memulai aja dulu, karena setiap menulis pasti ada trial dan error, ngga bisa satu hari jadi dan tidak ada jalan pintasnya. Kedua, berani untuk gagal, dan ketiga berani untuk berhasil,” kata Dee.


Mengapa keberhasilan juga butuh keberanian? Sebab, menurut Dee, ketika seseorang berhasil terkadang mereka takut untuk kembali memulai, sebab khawatir tidak bisa mengulang keberhasilan sebelumnya.


Kedua, setelah mengumpulkan keberanian, cobalah memberi target untuk diri sendiri.

"Bisa enggak kita membuat satu cerpen yang tamat, bisa enggak membuat satu novel yang tamat," ucap penulis buku Supernova itu.


Ketika sudah mulai berhasil menyelesaikan target tersebut, cobalah untuk mengatasi rasa malas dan suasana hati yang muncul dari diri sendiri.


Sebab, pikiran dan kritik dari diri sendirilah yang biasanya kerap menghambat perkembangan kita.


"Kalau kritik dari orang lain kita masih bisa melupakan, masih bisa mengabaikan. Tapi kritik dalam diri selalu berceloteh, gitu ya," ujarnya.


Dee juga menyarankan untuk memisahkan kapan waktu menulis, dan kapan memperbaiki. Hindari melakukannya dalam satu waktu.


"Jadi ketika kita menulis, kita tulis saja terus. Jangan dulu berpikir untuk memperbaiki. Begitu selesai, baru kita coba perbaiki, Judul misalnya, nah berarti dia sudah punya kepenulisan, dia punya sikap yang profesional. Dia sudah mampu berkarya lagi, dan ada kontinuitas dari karirnya sebagai seorang penulis", pungkas Dee.


Cara kita menilai tulisan kita harus berbeda dengan cara waktu kita menulis.


Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page